Desa Gumantar sebuah desa surga tersembunyi di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, adalah potret kehidupan pedesaan yang sarat dengan kearifan lokal. Perpaduan dari adat yang masih terjaga dan kondisi alam yang kaya menjadikan desa ini sangat kaya dengan hasil pertanian. Pertanian merupakan nadi utama ekonomi yang mencerminkan keberagaman tanaman dan ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi kehidupan.
Desa Gumantar diberkahi dengan lahan pertanian yang subur, meliputi lebih dari 700 hektar tanah yang digunakan untuk bercocok tanam. Padi, sebagai tanaman utama, tumbuh subur di lahan seluas 300 hektar, menyumbang sebagian besar produksi pangan di desa ini. Di Desa Gumantar sendiri menggunakan 2 sistem pertanian padi karena kondisi lahannya yang menyesuaikan dengan musim. Sebagian besar masyarakat menanam padi ladang di sekitar pohon utama ladang mereka. Sebagian yang lainnya menunggu musim hujan untuk menanam padi di sawah. Selain itu, tanaman coklat, kopi, jambu mete, jagung dan kelapa juga menjadi bagian integral dari lanskap pertanian Desa Gumantar.
Penduduk desa aktif terlibat dalam praktik pertanian organik, dengan menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sistem irigasi yang terpelihara dengan baik juga menjadi kunci keberhasilan pertanian di Desa Gumantar. Desa ini sempat terkena bencana gempa bumi yang sangat dahsyat pada tahun 2018. Namun berkat kerja keras dan gotong royong seluruh warga serta donatur, sistem pertanian desa dapat pulih dengan cepat dan sudah hampir kembali ke puncak produksinya. Berikut data hasil pertanian oleh BPS Lombok Utara 2023.
Tanaman | Luas Lahan (ha) | Rata rata Produksi (t/ha) |
---|---|---|
Padi | 300 | 3,78 |
Coklat | 111,72 | 0,48 |
Kopi | 7 | 0,52 |
Jambu mete | 256,35 | 0,11 |
Kelapa | 96,58 | 1,2 |
Tanaman-tanaman ini di atas mencerminkan keanekaragaman dan adaptasi terhadap kondisi iklim dan tanah di Desa Gumantar. Masyarakat setempat juga semakin menggali potensi tanaman hortikultura dan rempah-rempah untuk memperluas diversifikasi pertanian.
Meskipun kondisi pertanian di Desa Gumantar relatif subur, masyarakat tetap dihadapkan pada tantangan seperti perubahan iklim, jumlah pengepul dan fluktuasi harga pasar. Keberlanjutan pertanian menjadi fokus utama melalui penerapan praktik-praktik ramah lingkungan dan pendekatan berkelanjutan. Selain itu pengolahan hasil pertanian agar menambah nilai jual juga perlu ditingkatkan oleh masyarakat desa. Contoh hasil produksi pertanian yang dapat ditingkatkan oleh masyarakat adalah dengan mengolah produk mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Fokus utama program kerja KKN kami adalah pemberdayaan petani kakao dengan meningkatkan kualitas biji dengan cara fermentasi. Biji kakao yang difermentasi dapat meningkatkan nilai jual hingga Rp10.000 per kilogram.
Desa Gumantar, dengan kondisi pertanian yang sehat dan katalog tanaman yang beragam, memberikan inspirasi bagi desa-desa sekitarnya. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pertanian dan terus menjaga keberlanjutan akan memastikan bahwa Desa Gumantar tetap menjadi pusat pertanian yang produktif di tengah pedesaan Lombok Utara.